Superabsorbent polymer
bahan hidrogel yang mampu menyerap air
dalam jumlah yang sangat banyak dalam
waktu yang singkat dan menjaga air terikat
di dalamnya. Kemampuan hidrogel dalam
menyerap air (swelling) dipengaruhi adanya
gugus-gugus fungsi bebas dalam jaringan
struktur molekulnya yang dapat mengikat
air. Beberapa jenis gugus fungsi yang
berpengaruh pada sifat swelling adalah
gugus –OH, -NH2, -COOH, -CONH dan
Kemampuan penyerapan air
ditentukan dengan menghitung selisih massa
SAP yang sudah menyerap air pa
yang relatif konstan dengan massa polimer
kering dibagi dengan massa polimer kering.
Jika nilai selisih tersebut makin besar, maka
polimer tersebut memiliki kemampuan
penyerapan air yang semakin baik (Chang
dan Yoo, 1999).
Superabsorbent polymer
hydrogel, yaitu polimer yang mempunyai
karakteristik hidrofilik (menyukai air) dan
tidak larut dalam air.
Sifat hidrofilik
disebabkan kehadiran dari gugus fungsi yang
bersifat water-solubilizing, seperti gugus
CONH yang dimiliki akrilamida. Ketik
dimasukkan ke dalam air atau pelarut akan
terjadi interaksi antara polimer dengan
molekul air. Penggembungan pada polimer
terjadi dari keseimbangan antara gaya
dispersif yang terjadi pada rantai hidrasi dan
gaya kohesif yang menyebabkan SAP lebih
rapat sehingga mengurangi penetrasi air ke
dalam jaringan. Gaya kohesif ini disebabkan
oleh ikatan kovalen crosslinking
1997).
Gambar 1. Ikatan hidrofilik dan
pada SAP (Elliott, 1997)
Gambar 1 menununjukkan bagian dari
jaringan polimer. Rantai polimer pada SAP
adalah hidrofilik, karena terdiri dari grup
akrilamida –CONH. Ketika air masuk ke SAP
terjadi interaksi antara polimer dan pelarut,
Jurnal Teknik Kimia Indonesia, Vol. 11, No. 2, 2012
Superabsorbent polymer (SAP) adalah
bahan hidrogel yang mampu menyerap air
dalam jumlah yang sangat banyak dalam
waktu yang singkat dan menjaga air terikat
di dalamnya.
Kemampuan hidrogel dalam
) dipengaruhi adanya
gugus fungsi bebas dalam jaringan
truktur molekulnya yang dapat mengikat
air. Beberapa jenis gugus fungsi yang
berpengaruh pada sifat swelling adalah
CONH dan –SO3H.
Kemampuan penyerapan air
ditentukan dengan menghitung selisih massa
SAP yang sudah menyerap air pada massa
yang relatif konstan dengan massa polimer
kering dibagi dengan massa polimer kering.
Jika nilai selisih tersebut makin besar, maka
polimer tersebut memiliki kemampuan
penyerapan air yang semakin baik (Chang
Superabsorbent polymer merupakan
yaitu polimer yang mempunyai
karakteristik hidrofilik (menyukai air) dan
tidak larut dalam air. Sifat hidrofilik
disebabkan kehadiran dari gugus fungsi yang
, seperti gugus –
CONH yang dimiliki akrilamida. Ketika SAP
dimasukkan ke dalam air atau pelarut akan
terjadi interaksi antara polimer dengan
molekul air. Penggembungan pada polimer
terjadi dari keseimbangan antara gaya
dispersif yang terjadi pada rantai hidrasi dan
gaya kohesif yang menyebabkan SAP lebih
at sehingga mengurangi penetrasi air ke
dalam jaringan. Gaya kohesif ini disebabkan
crosslinking (Elliott,
Gambar 1. Ikatan hidrofilik dan crosslink
unjukkan bagian dari
Rantai polimer pada SAP
adalah hidrofilik, karena terdiri dari grup
CONH. Ketika air masuk ke SAP
terjadi interaksi antara polimer dan pelarut.
Bagikan
Hydrogel Penyerap Air
4/
5
Oleh
Metal