Friday, 30 October 2015

Hydrogel Penyerap Air

Superabsorbent polymer bahan hidrogel yang mampu menyerap air dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu yang singkat dan menjaga air terikat di dalamnya. Kemampuan hidrogel dalam menyerap air (swelling) dipengaruhi adanya gugus-gugus fungsi bebas dalam jaringan struktur molekulnya yang dapat mengikat air. Beberapa jenis gugus fungsi yang berpengaruh pada sifat swelling adalah gugus –OH, -NH2, -COOH, -CONH dan Kemampuan penyerapan air ditentukan dengan menghitung selisih massa SAP yang sudah menyerap air pa yang relatif konstan dengan massa polimer kering dibagi dengan massa polimer kering. Jika nilai selisih tersebut makin besar, maka polimer tersebut memiliki kemampuan penyerapan air yang semakin baik (Chang dan Yoo, 1999). Superabsorbent polymer hydrogel, yaitu polimer yang mempunyai karakteristik hidrofilik (menyukai air) dan tidak larut dalam air. 

Sifat hidrofilik disebabkan kehadiran dari gugus fungsi yang bersifat water-solubilizing, seperti gugus CONH yang dimiliki akrilamida. Ketik dimasukkan ke dalam air atau pelarut akan terjadi interaksi antara polimer dengan molekul air. Penggembungan pada polimer terjadi dari keseimbangan antara gaya dispersif yang terjadi pada rantai hidrasi dan gaya kohesif yang menyebabkan SAP lebih rapat sehingga mengurangi penetrasi air ke dalam jaringan. Gaya kohesif ini disebabkan oleh ikatan kovalen crosslinking 1997). Gambar 1. Ikatan hidrofilik dan pada SAP (Elliott, 1997) Gambar 1 menununjukkan bagian dari jaringan polimer. Rantai polimer pada SAP adalah hidrofilik, karena terdiri dari grup akrilamida –CONH. Ketika air masuk ke SAP terjadi interaksi antara polimer dan pelarut, Jurnal Teknik Kimia Indonesia, Vol. 11, No. 2, 2012 Superabsorbent polymer (SAP) adalah bahan hidrogel yang mampu menyerap air dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu yang singkat dan menjaga air terikat di dalamnya. 

Kemampuan hidrogel dalam ) dipengaruhi adanya gugus fungsi bebas dalam jaringan truktur molekulnya yang dapat mengikat air. Beberapa jenis gugus fungsi yang berpengaruh pada sifat swelling adalah CONH dan –SO3H. Kemampuan penyerapan air ditentukan dengan menghitung selisih massa SAP yang sudah menyerap air pada massa yang relatif konstan dengan massa polimer kering dibagi dengan massa polimer kering. Jika nilai selisih tersebut makin besar, maka polimer tersebut memiliki kemampuan penyerapan air yang semakin baik (Chang Superabsorbent polymer merupakan yaitu polimer yang mempunyai karakteristik hidrofilik (menyukai air) dan tidak larut dalam air. Sifat hidrofilik disebabkan kehadiran dari gugus fungsi yang , seperti gugus – CONH yang dimiliki akrilamida. Ketika SAP dimasukkan ke dalam air atau pelarut akan terjadi interaksi antara polimer dengan molekul air. Penggembungan pada polimer terjadi dari keseimbangan antara gaya dispersif yang terjadi pada rantai hidrasi dan gaya kohesif yang menyebabkan SAP lebih at sehingga mengurangi penetrasi air ke dalam jaringan. Gaya kohesif ini disebabkan crosslinking (Elliott, Gambar 1. Ikatan hidrofilik dan crosslink unjukkan bagian dari Rantai polimer pada SAP adalah hidrofilik, karena terdiri dari grup CONH. Ketika air masuk ke SAP terjadi interaksi antara polimer dan pelarut.

Bagikan

Jangan lewatkan

Hydrogel Penyerap Air
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.